Kamis, 10 Mei 2012

Cara Mencintai Pekerjaan

Dalam dunia kerja, ada istilah "kutu loncat" untuk merujuk pada orang-orang yang sering berganti-ganti pekerjaan dalam waktu berdekatan. Apakah kita salah satunya?
Si kutu loncat mungkin sering mengajukan pertanyaan seperti ini, "Bagaimana bisa mendapat pekerjaan yang disukai?" Fenomena kutu loncat ini sebenarnya bisa dihindari jika pertanyaan tersebut diubah menjadi: "Bagaimana kita bisa mencintai pekerjaan kita saat ini?" Inilah 4 langkah praktis untuk menjawab pertanyaan terakhir itu:
1. Sadari bahwa bukan pekerjaan kita yang menentukan siapa kita, tapi bagaimana kita melaksanakan pekerjaan itulah yang menentukan siapa diri kita. Pekerjaan apa pun bisa diselesaikan dengan baik, dikerjakan dengan pengabdian atau kepedulian. Perilaku kita di tempat kerja dan cara kita memperlakukan orang lain-perasaan kita sekalipun-pasti terlihat jelas. Semua itu memberikan pengaruh besar bagi rekan-rekan kerja kita. Ada kalanya kita tidak bisa mengendalikan situasi yang terjadi, tapi kita selalu bisa memilih cara kita menjalani dan menghadapinya.
2. Berhenti berfokus pada gaji semata. Jumlah gaji sebesar apa pun rasanya tak kan pernah cukup, jadi berhentilah menjadikan gaji (atau ketidakpuasan akan nilai gaji yang diterima) sebagai alasan. Apa pun yang kita terima pada tanggal 15 dan atau tanggal 30 setiap bulannya, rasanya selalu kurang karena dalam diri akan muncul keinginan untuk memenuhi ini-itu dan akibatnya kita berharap bisa mendapatkan gaji yang lebih besar.
Coba cek kembali setiap rupiah yang kita keluarkan dalam seminggu. Dengan mengetahui pos pengeluaran uang kita akan sangat membantu kita untuk memfokuskan pengeluaran terhadap hal-hal yang benar-benar kita butuhkan. Mendapatkan gaji hanyalah bagian kecil dari apa yang kita kerjakan, kinerja kita harus lebih dari sekadar nilai gaji yang tercukupi.
 
3. Temukan makna dari pekerjaan kita. Untuk ini, mungkin kita perlu memikirkannya dengan baik, tapi hal ini tetap bisa kita lakukan. Luangkan waktu sejenak untuk benar-benar memikirkan apa yang sekarang kita kerjakan. Apakah kita memberikan layanan yang berarti? Apakah kita harus memeriksa hasil produksi akhir? Apakah kita memberikan arahan agar segala sesuatunya berjalan baik? Lalu, bertanyalah pada diri sendiri, "Bagaimana tugas-tugas ini bisa terselesaikan dengan cara yang berbeda karena saya mengerjakannya?" Sudut pandang seperti ini berperan besar dalam kepuasan pribadi dan perasaan tenteram.
4. Cobalah bertanya pada diri sendiri apakah pekerjaan ini layak. Jika kita tidak bisa menemukan sesuatu yang kita sukai dari pekerjaan kita, atau jika kita bisa membayangkan diri kita berubah menjadi seseorang yang awalnya tidak kita inginkan, pertimbangkan alasan-alasannya. Mungkin yang kita perlukan bukanlah pekerjaan baru, tapi sekadar arahan baru. Apakah kita menyukai "orang yang sedang kita mainkan perannya dalam pekerjaan ini"? Jika tidak, apakah ada perubahan-perubahan yang bisa kita buat sehingga cara pelaksanaan pekerjaan ini bisa sesuai dengan yang kita harapkan atau malah pekerjaannya itu sendiri yang menjadi masalahnya? Apakah kita perlu berganti posisi yang berbeda dalam perusahaan yang sama? Apakah tanggung jawab tambahan sangat jauh berbeda dari deskripsi kerja kita di awal? Mungkin semua itu hanya perlu difokuskan kembali.
Mengevaluasi alasan kita melakukan pekerjaan kita sekarang tidak serta-merta berarti kita merasa tidak puas, itu hanyalah sikap mawas diri. Sikap ini bisa membuat kita merasakan kepuasan kerja yang lebih besar, meningkatkan perasaan kenyamanan, dan sedikit lebih mengendalikan apa yang kita kerjakan, alih-alih sekadar "mengalir seperti air sungai".

Mitos Patil Ikan Patin


Terkena patil Ikan patin atau ikan lele untuk menyembuhkan bisa menggunakan air kencing yang dilumurkan pada tempat yang kena patil ikan patin atau ikan lele.




Analisa Menurut ilmu science:
Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos.
Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh. Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa diakatakan bahwa urin itu merupakan zat yang steril. Terapi urin Amaroli adalah salah satu usaha pengobatan tradisional India, Ayurveda.
Ternyata sesuai dg yg dibilang mbah kakung saya, hehehe thanks ya !
Urine itu dipakai jika kaki kita tertusuk patil ikan patin, logis memang pake urine (mengandung NH4OH) karena dapat melarutkan racun yang dikeluarkan dari patil ikan patin.
Amonia cair atau amonium hidroksida (NH4OH) kimia, yang merupakan senyawa nitrogen dan hidrogen, merupakan suatu larutan kimia tak berwarna yang memiliki bau yang kuat. Keberadaan garam-garam amonia dan amonium dapat dengan mudah detected. Tests dengan penambahan larutan Nessler, dapat memberikan pewarna kuning.
Amonium hidroksida (NH4OH) digunakan dalam berbagai aplikasi, sebagai berikut:
* Amonia cair atau amonium hidroksida (NH4OH) terutama digunakan dalam pembuatan pupuk kimia dan dalam memproduksi berbagai bahan kimia organik dan anorganik yang mengandung nitrogen. Amonia digunakan dalam pupuk sebagai solusi atau garam.
* Amonium hidroksida (NH4OH) digunakan dalam bahan kimia. Amonia adalah basa kimia dalam pembuatan asam nitrat.
* Amonia cair atau amonium hidroksida (NH4OH) digunakan di laboratorium dan proses kimia lainnya. Hal ini digunakan untuk tujuan kalibrasi gas campuran dalam industri petrokimia; untuk mengukur emisi lingkungan, dan monitor kesehatan industri.
* Hal ini juga digunakan dalam aplikasi elektronik. Melalui Deposisi Uap Kimia (CVD). Amonia digunakan untuk deposisi silikon nitrida. Hal ini juga digunakan di bidang manufaktur semikonduktor.
* Amonia juga dapat digunakan sebagai cairan untuk lemari es. Dalam hal ini, digunakan sebagai pengganti chlorofluorocarbon (freon) di beberapa lemari es.
* Amonium hidroksida (NH4OH) digunakan dalam produk pembersih komersial dan aplikasi pembersih rumah tangga dimana ia digunakan untuk pembersihan umum dari banyak jenis permukaan. Hal ini digunakan untuk membersihkan stainless steel, kaca, porselin dan oven. Hal ini digunakan untuk merendam item dapur untuk menghilangkan kotoran